Beranda Tazkiyah Fadhilah 5 Amal Sunnah Ketika Terjadi Gerhana Bulan

5 Amal Sunnah Ketika Terjadi Gerhana Bulan

0
sunnah gerhana bulan
ilustrasi (pinterest)

Patut kita syukuri, saat ini banyak masjid yang menggelar shalat gerhana bulan saat terjadinya gerhana bulan. Termasuk gerhana bulan yang akan terjadi malam ini, Selasa 8 November 2022. Banyak poster bertebaran di media sosial dari masjid-masjid yang mengadakan shalat yang hukumnya sunnah muakkadah tersebut.

Sebenarnya, amal sunnah ketika terjadi gerhana bulan tidak terbatas shalat saja. Memang, shalat gerhana merupakan amal utama. Namun, masih ada empat amalan sunnah lainnya. Nah, apa saja lima amal sunnah ketika terjadi gerhana bulan? Berikut ini penjelasannya.

Shalat Gerhana Bulan

Shalat gerhana bulan merupakan sunnah yang paling utama ketika terjadi gerhana bulan. Jumhur ulama sepakat bahwa shalat ini hukumnya sunnah muakkadah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلاَةِ

Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Terjadinya gerhana matahari atau bulan itu bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Oleh karena itu, jika kau menyaksikan gerhana bergegaslah untuk mengerjakan shalat. (HR. Muslim)

Berbeda dengan shalat lainnya, shalat gerhana bulan sebanyak dua rakaat dengan masing-masing rakaatnya ada dua kali ruku’. Jadi, setelah i’tidal (bangkit dari ruku’) pertama tidak langsung sujud melainkan kembali membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya. Demikian pula pada rakaat kedua.

Nah, bedanya lagi, surat setelah Al-Fatihah, sunnahnya adalah surat yang panjang. Bahkan sebagian ulama menganjurkan membaca Surat Al-Baqarah, lalu Surat Ali Imran. Pada rakaat kedua Surat An Nisa, lalu Surat Al-Maidah. Di zaman sekarang, tidak semua masjid bisa seperti ini. Apalagi jika waktu gerhananya pendek. Karena pada shalat gerhana, ruku’ dan sujudnya juga disunnahkan lama seperti waktu berdiri.

Bagi muslimah yang tidak ke masjid, boleh shalat gerhana bulan sendirian di rumah. Panduan lengkapnya bisa dibaca di artikel Niat Shalat Gerhana Bulan.

Berdoa

Amal sunnah kedua ketika terjadi gerhana bulan adalah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ

Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepada-Nya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, shalatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian. (HR. An Nasa’i; shahih)

Selain merupakan amalan sunnah, berdoa ketika terjadinya gerhana juga merupakan doa yang mustajabah. Insya Allah pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan dan memperkenankannya. Karenanya, daripada sekadar menghabiskan waktu menikmati gerhana dan foto-foto, lebih baik shalat gerhana dan memperbanyak doa.

Berdzikir

Amal sunnah berikutnya adalah berdzikir. Sebagimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari atau bulan tidaklah terkait kematian atau kehidupan seseorang. Karenanya jika kalian melihat gerhana itu, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah. (HR. Bukhari)

Secara khusus, dzikirnya adalah membaca takbir. Bagaimana caranya? Cukup membaca “Allaahu akbar” secara pribadi. Bukan takbiran seperti idul adha dan idul fitri.

Baca juga: Surah At Taubah Ayat 105

Memohon Ampun

Selain merupakan waktu mustajabah untuk berdoa, gerhana bulan juga merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amal sunnah ini Rasulullah sabdakan dalam hadits riwayat Imam Bukhari:

هَذِهِ الآيَاتُ الَّتِى يُرْسِلُ اللَّهُ لاَ تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، وَلَكِنْ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ

(Gerhana) ini adalah tanda (kekuasaan) yang Allah hadirkan, tidak terkait dengan kematian seseorang, tidak pula kelahirannya. Akan tetapi agar hamba takut kepada-Nya. Maka apabila engkau melihat gerhana, segeralah berzikir kepada Allah, berdoa, dan memohon ampunan kepada-Nya. (HR. Bukhari)

Baca juga: Surat Al Qadr

Bersedekah

Sebagaimana hadits pada poin tiga di atas, juga hadits lainnya, Rasulullah menganjurkan bersedekah saat gerhana bulan terjadi. Sedekah ini berlaku mutlak dan luas. Boleh diberikan kepada siapa saja, terutama untuk orang-orang yang sangat membutuhkan. Bisa pula ke kotak amal yang ada di masjid saat kita menunaikan shalat gerhana bulan.

Demikian lima amal sunnah ketika terjadi gerhana bulan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan kita untuk bisa mengamalkannya. Kemudian kita mendapatkan ridha-Nya, pahala, keutamaan, dan keberkahan dari-Nya. [Muchlisin BK/Webmuslimah]