Surat At Taubah (التوبة) adalah surat ke-9 dalam Al Quran. Apa saja isi kandungan surat At Taubah ayat 105, berikut ini penjelasannya.
Terjemahan Surat At Taubah Ayat 105
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At Taubah: 105)
Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Isra Ayat 32
Intisari Tafsir Surat At Taubah Ayat 105
Surat At Taubah ayat 32 adalah ayat yang memotivasi orang-orang mukmin untuk beramal dan bekerja. Melalui ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk beramal, bekerja, berusaha, dan banyak berbuat.
Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, “Janganlah berhenti, melainkan teruslah beramal. Karena nilai kehidupan ditentukan oleh amalan yang bermutu. Maka tak boleh ada mukmin yang kosong waktunya dari amal.”
Allah melihat amal dan pekerjaan hamba-Nya. Demikian pula Rasulullah semasa hidupnya, beliau melihat amal itu. Pun dengan orang-orang yang beriman.
Sehingga motivasinya, beramallah dan bekerjalah. Dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Jangan riya’, jangan mengharap pujian manusia karena Allah-lah yang melihat dan menilai amal-amal itu. Kemudian Rasulullah dan orang-orang beriman juga akan mengetahui dengan sendirinya, tanpa dipamer-pamerkan dan tanpa didemonstrasikan. Inilah etos kerja seorang muslim.
Yang menarik pada ayat ini, digunakan kata amalakum; amalmu, pekerjaanmu, usahamu. Bahwa usaha itulah yang dilihat Allah. Bukan hasil usahanya. Bukan hasil pekerjaannya.
Ayat ini memotivasi kepada kita untuk terus beramal dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Proses itulah yang dilihat dan dinilai Allah. Bukan hasilnya. Allah tidak menilai kita berdasarkan hasil, tetapi berdasarkan proses. Apakah kita telah sungguh-sungguh beramal dan bekerja.
Dan pada akhirnya, seluruh manusia akan dikembalikan kepada Allah. Dialah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah yang mengetahui niat dan amal-amal manusia. Dialah yang mengetahui apa yang tersembunyi dan apa yang terbuka. Dia akan memberi balasan sesuai dengan niat dan kualitas amalnya.
Baca juga: Ayat Kursi
Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 105
Berikut ini isi kandungan Surat At Taubah ayat 105 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat At Taubah ayat 105 ini memerintahkan orang-orang beriman untuk beramal dan bekerja. Sebaliknya, orang beriman dilarang bersikap malas dan membuang-buang waktu.
2. Allah melihat dan menilai setiap amal hamba-Nya. Karenanya setiap amal harus dilakukan dengan ikhlas, bukan karena riya’ dan mengharap pujian manusia. Inilah etos kerja muslim.
3. Ayat ini memotivasi orang-orang beriman untuk bersungguh-sungguh dalam proses amal dan pekerjaannya karena proses itulah yang dilihat dan dinilai-Nya. Allah tidak menilai hasil dari usaha tersebut.
4. Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia baik yang tersembunyi maupun yang yang terang-terangan. Allah Maha Mengetahui niat dan kualitas amal hamba-Nya.
5. Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap amalnya.
Demikian isi kandungan Surat At Taubah ayat 105. Semoga bermanfaat dan meningkatkan etos kerja kita sebagai muslim untuk terus beramal shalih dengan ikhlas dan penuh kesungguhan. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]
*Untuk tafsir lengkap, bisa dibaca di artikel Surat At Taubah ayat 105
Berikut beberapa contoh perbuatan yang mencerminkan pengamalan surah at taubah ayat 105 antara lain adalah :
1. selalu mengerjakan yang Allah perintahkan
2. Menjauhi semua perbuatan yang Allah larang
3. Menyakini bahwa Allah maha mengetahui apa yang kita lakukan di muka bumi
4.Meyakini bahwa Allah maha mengetahui segala sesuatu baik yang gaib pada pandangan manusia maupun dalam hal yang nyata dalam pandangan manusia
5. Mempersiapkan bekal untuk kembali
kepada Allah nantinya
Allah SWT,akan memberikan kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.
Allah akan masukkan kedalam surga jannatun na’im
Allah akan memberikan ampunan dosa,dan memberikan pahala yang tinggi.
Terima kasih atas penjelasannya
Bermanfaat dan mencerahkan
Terimakasih atas penjelasannya karena sangat bermanfaat untuk belajar
Hai
Komentar ditutup.