Assalamu’alaikum pak ustad, saya mau tanya. Ada cowok yang ‘nembak’ saya, ngajak pacaran. Saya ragu pak ustad apakah menerima atau menolak. Mau menerima khawatir nanti terjerumus dosa. Mau menolak, sayang jika nanti tidak ada lagi cowok yang mendekati saya. Karena banyak teman yang sampai usia lanjut tidak menikah.
Apa shalat istikharah bisa untuk menerima atau menolak pacar seperti itu ustadz? Terima kasih jawabannya. [Nasia]
***
Wa’alaikum salam warahmatullah. Pada dasarnya, shalat istikharah bisa untuk urusan apa pun yang penting bukan urusan terlarang atau bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seluruh urusan yang mubah, terutama jika ragu-ragu mengambil keputusan, disyariatkan shalat istikharah.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, shalat ini disunnahkan ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan sedangkan ia ragu-ragu mana yang terbaik. Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan dalam Fiqih Empat Madzhab, disunnahkan bagi setiap muslim untuk melakukan dua rakaat shalat istikharah saat hendak menentukan sesuatu. Terutama saat bimbang atau ragu ketika menentukan pilihan.
Sedangkan Syaikh Musthafa Al Bugha dalam Fiqih Manhaji mengatakan, shalat istikharah merupakan sunnah bagi seseorang yang mengharapkan suatu hal yang mubah, tapi ia tidak tahu apakah itu baik baginya.
Bahkan dalam hadits Shahih Bukhari, Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan cara mengerjakan shalat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan Surat Al Qur’an.
Nah, apakah pacaran merupakan urusan yang mubah atau terlarang? Rasa-rasanya, ia lebih dekat dengan hal-hal terlarang. Mulai dari saling merayu dua sejoli yang tidak halal, saling pegang, hingga hal-hal lebih jauh yang sudah masuk pada larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra: 32)
Karenanya, tanpa shalat istikharah pun seharusnya kita sudah yakin dengan pilihan untuk tidak berpacaran. Jangan sampai malah menjadikan shalat istikharah sebagai pembenar pelanggaran terhadap larangan Allah. Hasil istikharah saya begini, kok. Padahal itu bukan hasil istikharah melainkan bisikan syetan.
Baca juga: Jawaban Shalat Istikharah
Jika khawatir melewatkan kesempatan jodoh, langsung sampaikan saja bahwa Anda inginnya menikah, bukan pacaran. Jika serius, minta ia datang menghadap orang tua agar bisa melamar.
Penjelasan lengkap mengenai tata cara hingga doa istikharah, silakan baca artikel Niat Shalat Istikharah. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]