Beranda Ilmu Islam Fiqih 4 Bentuk Jawaban Shalat Istikharah

4 Bentuk Jawaban Shalat Istikharah

0
jawaban shalat istikharah

Banyak yang bertanya tentang jawaban shalat istikharah. Terutama dari mereka yang memahami bahwa jawabannya berupa mimpi. Namun, mengapa setelah lama istikharah tidak juga bermimpi?

Pertama, perlu kita luruskan bahwa jawaban shalat istikharah tidak selalu berupa mimpi. Bahkan mimpi setelah istikharah pun belum tentu jawaban. Mengapa? Karena ada tiga jenis mimpi.

وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ

“Mimpi itu ada tiga: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan atau khayal seseorang.” (HR. Muslim)

Bagi orang awam, sering kali yang mendominasi adalah mimpi jenis ketiga. Yakni timbul karena ilusi angan-angan, khayal, pikiran bawah sadar. Sebagai contoh, seorang pemuda yang selalu memikirkan fulanah karena ia gadis pujaannya, setelah shalat istikharah mimpi yang muncul ya fulanah tersebut.

Berbeda dengan para Nabi yang mimpinya selalu benar. Atau salafus shalih dan ulama yang dekat dengan Allah.

Lalu, apa saja bentuk jawaban shalat istikharah? Setidaknya ada empat sebagai berikut:

1. Jawaban Shalat Istikharah Berupa Mimpi

Ada kalanya jawaban shalat istikharah itu berupa mimpi. Ciri-cirinya, mimpi ini bukan mimpi biasa. Bukan mimpi yang mirip dengan apa yang sering dikhayalkan.

Karena mimpinya tak biasa, sering kali membutuhkan tafsir mimpi yang tepat. Dan hendaklah ketika mentafsirkan mimpi ini hanya yang baik-baik saja. Rujuklah tafsir mimpinya para ulama, misalnya dalam kitab hadits yang sebagian memuat mimpinya para sahabat.

mimpi jawaban shalat istikharah

Mimpi ini juga disertai kemantapan hati untuk menjatuhkan pilihan. Bukan mimpi yang meragukan atau multi tafsir hingga membingungkan.

Baca juga: Qiyamul Lail

2. Jawaban Shalat Istikharah Berupa Kemantapan Hati

Ini jawaban shalat istikharah yang lebih sering terjadi. Hadirnya kemantapan hati. Yakni hati kita lebih condong ke pilihan mana yang terasa lebih baik untuk kita. Hati kita mantap memilih apa.

Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Setelah shalat istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya. Di samping itu, hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi. Jadi jangan sampai ada perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah. Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah.”

3. Dimudahkan untuk Memilih

Jawaban dalam bentuk ini sebagaimana doa yang diminta setelah shalat istikharah.

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ

وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Tahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.

Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untuk diriku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.

Bukankah dalam doa ini, kita minta dimudahkan jika pilihan itu baik. Misalnya bagi seorang gadis muslimah yang dilamar seorang pemuda. Ia mengerjakan shalat istikharah. Setelah itu seluruh anggota keluarganya mendukung. Tiba-tiba banyak rezeki datang untuk persiapan menikah. Menentukan tanggal pernikahan mudah. Menyewa gedung juga dimudahkan. Insya Allah itu adalah jawaban shalat istikharah.

Baca juga: Waktu Sholat Dhuha

4. Ditakdirkan mengalami yang diminta

Bisa juga jawabannya berupa langsung ditakdirkan mengalami apa yang diminta. Misalnya seseorang yang shalat istikharah minta petunjuk apakah tetap bekerja di perusahaan sekarang atau keluar untuk wirausaha.

Setelah shalat istikharah, tiba-tiba perusahaan mengalami masalah dan terpaksa melakukan PHK. Ia termasuk salah seorang yang diPHK. Maka itu insya Allah jawaban shalat istikharah bahwa yang terbaik baginya adalah keluar dari perusahaan tersebut.

Demikian empat bentuk jawaban shalat istikharah. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]