Beranda Ilmu Islam Fiqih Sholat Idul Adha Sendiri Apakah Sah? Harus Ada Khutbah?

Sholat Idul Adha Sendiri Apakah Sah? Harus Ada Khutbah?

0
sholat idul adha sendiri
ilustrasi (freepik)

Di saat pandemi Covid-19 mengganas seperti saat ini, Pemerintah mengimbau Sholat Idul Adha dilaksanakan di rumah. Apakah Sholat Idul Adha sendiri di rumah sah? Haruskah ada khutbah?

Hukum Sholat Idul Adha

Jumhur ulama menjelaskan bahwa hukum sholat idul adha adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Pendapat hukum sholat idul adha adalah sunnah dan bukan wajib ini didasarkan dari jawaban Rasulullah ketika ditanya seseorang tentang kewajiban dalam Islam. Beliau bersabda:

خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ

“Sholat lima waktu sehari semalam.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban (sholat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau mengerjakan sholat sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut Mazhab Hambali, hukum sholat idul adha adalah fardhu kifayah bagi mereka yang telah wajib untuk sholat Jumat. Sehingga jika di suatu masyarakat muslim sudah ada yang mengerjakannya, maka gugurlah kewajiban bagi orang lain.

Sedangkan menurut mazhab Hanafi, hukumnya fardhu ‘ain bagi mereka yang telah wajib Sholat Jumat. Sehingga yang tidak mengerjakannya akan mendapat dosa. Pendapat ini berdasarkan pada perintah Rasulullah yang memerintahkan seluruh muslim Madinah untuk mengikuti sholat id, termasuk budak perempuan. Sebagaimana hadits dari Ummu Athiyyah radhiyallahu ‘anha:

أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَ فِيْ عِيْدَيْنِ العَوَاطِقَ وَالْحُيَّضَ لِيَشْهَدْناَ الخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَتَعْتَزِلَ الْحُيَّضُ الْمُصَلِّى

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami keluar menghadiri shalat ‘id bersama budak-budak perempuan dan perempuan-perempuan yang sedang haid untuk menyaksikan kebaikan-kebaikan dan mendengarkan khuthbah. Namun beliau menyuruh perempuan yang sedang haid menjauhi tempat shalat. (HR. Bukhari dan Muslim)

Haruskah Sholat Idul Adha Berjamaah?

Sholat Idul Adha disyariatkan dikerjakan secara berjamaah. Tempatnya boleh di tanah lapang maupun di masjid.

Namun, Sholat Idul Adha juga sah jika dikerjakan sendiri maupun berjamaah di rumah. Terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan dalam Al Umm:

ويصلي العيدين المنفرد في بيته والمسافر والعبد والمرأة

Shalat dua hari raya seorangg diri di rumah baik musafir, hamba sahaya, dan wanita.

Sayyid Sabiq rahimahullah dalam Fiqih Sunnah juga menjelaskannya. Beliau mengatakan:

تصح صلاة العيد من الرجال والنساء مسافرين كانوا أو مقيمين جماعة أو منفردين، في البيت أو في المسجد أو في المصلى.

Shalat Id itu sah dilakukan oleh pria, wanita, musafir, mukimin, berjamaah, sendiri, di masjid, di rumah, maupun di lapangan.

Baca juga: Jawaban Shalat Istikharah

Haruskah Ada Khutbah?

Berbeda dengan khutbah Sholat Jumat yang wajib, menurut empat madzhab khutbah Sholat Idul Adha adalah sunnah.

Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan dalam Fiqih Sunnah:

خطبة العيد: الخطبة بعد صلاة العيد سنة والاستماع إليها كذلك

Khutbah Id setelah sholat adalah sunnah, dan mendengarkannya juga sunnah.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّا نَخْطُبُ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجْلِسَ لِلْخُطْبَةِ فَلْيَجْلِسْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَذْهَبَ فَلْيَذْهَبْ

Kami akan melaksanakan khutbah, barangsiapa ingin mendengarkan khutbah, hendaklah dia duduk. Dan barangsiapa ingin pergi, silakan pergi. (HR. Abu Daud; shahih)

Jika sholat idul adha sendirian, siapa yang akan mendengarkan khutbahnya? Berbeda jika berjamaah, tentu lebih baik jika ada khutbah. Pembahasan lebih lengkap mulai dari tata cara hingga sunnah-sunnahnya, silakan baca artikel Niat Sholat Idul Adha. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]

BERIKAN TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini