Sering ada pertanyaan, baik melalui website maupun japri, waktu shalat istikharah jam berapa? Yang terbaik jam berapa?
Shalat istikharah disunnahkan dalam rangka meminta petunjuk kebaikan kepada Allah dalam perkara mubah yang tidak diketahui. Yang paling populer misalnya ketika memilih jodoh atau pekerjaan.
Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Madzhab mengatakan, disunnahkan bagi setiap muslim untuk melakukan dua rakaat shalat istikharah saat hendak menentukan sesuatu. Dalam Fiqih Manhaji disebutkan, shalat istikharah disunnahkan bagi seseorang yang mengharapkan suatu hal yang dibolehkan, tapi ia tidak tahu apakah itu baik baginya.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنهما قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kami cara mengerjakan shalat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami Surat Al Qur’an. Beliau bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan shalat dua rakaat selain shalat fardlu, lalu berdoa:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.
Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untuk diriku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu Shalat Istikharah
Seperti disebutkan dalam hadits di atas, shalat istikharah itu yang penting adalah shalat sunnah dua rakaat lalu berdoa dengan doa istikharah di atas.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, shalat istikharah boleh berupa shalat sunnah apa saja. Baik shalat sunnah rawatib, shalat sunnah tahiyatul masjid, maupun shalat sunnah lainnya. Yang penting, setelah shalat sunnah dua rakaat, ia berdoa kepada Allah meminta dipilihkan yang terbaik sebagai doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Shalat istikharah bisa dikerjakan siang atau malam. Sehingga waktu shalat istikharah tersedia sangat panjang. Selain waktu dilarang untuk shalat.
Jika dikerjakan malam hari, waktu shalat istikharah terbentang mulai ba’da Maghrib hingga sebelum Subuh. Jika dikerjakan siang hari, shalat istikharah bisa dikerjakan pada waktu sholat dhuha atau setelah Zhuhur sebelum Ashar.
Adapun waktu selain itu, yakni setelah Subuh hingga terbitnya matahari, ketika matahari di atas kepala dan setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam, adalah waktu-waktu dilarang sholat.
Waktu Terbaik Jam Berapa
Jika waktu shalat istikharah demikian panjang, kapan waktu terbaiknya? Salah satu waktu terbaik adalah pada sepertiga malam terakhir. Doa di waktu ini lebih mustajabah.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)
Sepertiga malam terakhir itu jam berapa? Menurut Syaikh Ali Jum’ah, guru besar Al Azhar, cara menghitung sepertiga malam terakhir adalah dengan membagi waktu antara Maghrib sampai Subuh menjadi tiga. Lalu sepertiga terakhir itulah yang disebut sepertiga malam terakhir. Di Indonesia, sepertiga malam terakhir berarti sekitar jam 1:30 sampai dengan terbitnya fajar.
Demikian waktu shalat istikharah. Pembahasan lengkap shalat istikharah mulai dari tata cara, niat hingga doanya bisa dibaca di artikel Shalat Istikharah. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]
Ternyata sholat Istikharah banyak manfaatnya untuk kebaikan dan bisa terjawab oleh mimpi
Ternyata sholat istiharah baik untuk kebaikan agar dapat petunjuk dari Allah melalui mimpi
Bagusnya kita sebagai makhluk ciptaan Allah mengerjakan kebaikan seperti sholat istiharah
Komentar ditutup.