Beranda Kisah Kisah Hikmah Kisah Ajaib Terkabulnya Doa yang Seakan-akan Mustahil

Kisah Ajaib Terkabulnya Doa yang Seakan-akan Mustahil

2
kisah ajaib terkabulnya doa
ilustrasi

Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu punya cara untuk mengabulkan doa. Berikut ini adalah salah satu kisah ajaib terkabulnya doa yang dialami oleh dr Ihsan, spesialis syaraf terkemuka di Pakistan.

Semula tak ada yang aneh dengan penerbangan pesawat kecil itu. Namun di tengah perjalanan, langit mendadak gelap. Awan pekat menyelimuti, ditimpali kilat yang menyambar-nyambar.

Pesawat yang hanya berkapasitas beberapa orang itu berguncang. Di tengah turbulensi itu, petir menyambar mengenai pesawat hingga satu mesinnya rusak.

Pesawat terpaksa harus mendarat darurat. Untungnya ada sebuah lapangan terbang (lapter) kecil dekat lokasi kejadian. Pesawat berhasil mendarat dengan selamat di daerah terpencil itu.

“Apakah kalian bisa memperbaiki pesawat ini?” tanya dr Ihsan. Baik awak maupun penumpang, tak satu pun yang bisa memperbaikinya.

“Kita terpaksa menunggu di sini, Dok. Sampai bantuan datang,” kata sang pilot.

“Berapa lama?”

“Mungkin cukup lama.”

“Tapi aku harus segera tiba di kota sebelah. Sangat penting”

“Jika naik mobil, kira-kira butuh waktu 3 jam untuk sampai ke sana.”

Akhirnya dr Ihsan memutuskan menyewa mobil dari lapter itu untuk menuju kota tujuan.

Hujan belum reda ketika mobil itu melintasi jalan tanah yang belum diaspal. Itu satu-satunya jalan yang menghubungkan lapter dengan kota tujuan.

Mobil pun terhenti, tidak bisa melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi.

Dr Ihsan sadar, ia tak bisa ke mana-mana lagi.

“Kita istirahat dulu. Di sana ada rumah. Kita bisa berteduh dan menumpang sholat. Mungkin juga ada sedikit makanan,” katanya kepada sopir.

Dr Ihsan mengetuk rumah satu-satunya yang jauh dari permukiman.

“Assalamu’alaikum…”

“Wa’alaikum salam,” jawab seorang nenek tua sambil membukakan pintu. “Ada apa Nak?”

Dr Ihsan menceritakan apa yang dialaminya. “Sekarang kami hanya ingin menumpang shalat dan istirahat sebentar Nek. Menunggu hujan reda….”.

“Tidak masalah Nak, silakan masuk…” Nenek mempersilakan tamu shalat di ruang mushalla kecil di rumahnya.

Di dekat mushalla, tampak seorang anak kecil tengah berbaring. Tiap beberapa waktu tertentu, sang Nenek tampak gelisah menengok keadaan anak kecil itu.

Nenek lantas duduk di ruang mushalla. Ia tampak berdoa.

Baca juga: Waktu Sholat Dhuha

Setelah selesai shalat, dr Ihsan menyapa Nenek.

“Terima kasih banyak Nek. Kami sudah menumpang sholat di sini. Kalau boleh tahu, apa yang terjadi pada anak kecil itu?”

“Dia cucuku, yatim. Ia sedang sakit parah. Kami telah mengunjungi banyak dokter di daerah sini. Mereka memberitahu kami, bahwa hanya ada satu dokter spesialis yang dapat menolong anak ini. Kami sudah mencoba untuk menemuinya. Tapi mereka minta kami untuk menunggu enam bulan lagi. Tempatnya pun sangat jauh….”

“Sejak hari itu,” lanjut Nenek, “aku selalu berdo’a kepada Allah: Ya Allah, mudahkan urusan kami. Anak ini sakit, mudahkan urusan kami ya Allah…”

“Siapa nama dokter spesialis itu Nek?”

“Mereka bilang namanya dokter Ishan….” jawab Nenek.

Mendengar jawaban itu, dr Ihsan langsung menangis.

“Kenapa engkau menangis, Nak?” tanya Nenek.

“Nenek, do’amu baru saja dijawab Allah. Akulah dokter Ishan yang kalian cari itu….”

“Mungkin karena do’amu, petir menyambar mesin pesawat yang aku tumpangi. Kami mendarat darurat. Lalu kami menyewa mobil. Hujan turun lagi menghentikan kami dan seterusnya kami ke sini….”

Mendengar penjelasan itu Nenek menangis terharu. Ia segera bersujud, bersyukur kepada Allah.

Baca juga: Asmaul Husna

Jangan pernah putus asa dalam berdoa. Jangan pernah kecewa saat memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Dia menundukkan seluruh alam ini untuk mengikuti kehendak-Nya.

Dokter spesialis saraf yang biasanya butuh waktu enam bulan untuk antri, Allah datangkan karena mengabulkan doa nenek itu. Dan sungguh Allah telah berjanji: “berdoalah kepadaku niscaya Aku kabulkan.” (QS. Ghafir: 60). Demikian kisah ajaib terkabulnya doa yang sangat inspiratif. Semoga semakin menguatkan kita untuk memperbanyak doa dan bersungguh-sungguh dalam bermohon kepada-Nya.

2 KOMENTAR

Komentar ditutup.