Surat An Nahl ayat 64 adalah ayat tentang Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup. Apa saja isi kandungan Surat An Nahl ayat 64? Berikut ini penjelasannya.
Terjemahan Surat An Nahl Ayat 64
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
(Wamaa anzalnaa ‘alaikal kitaaba illaa litubayyina lahumul ladziikh talafuu fiihi wa hudaw wa rohmatal liqoumiy yu’minuun)
Artinya:
Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. An Nahl: 64)
Baca juga: Isi Kandungan Surat An Nisa’ Ayat 59
Intisari Tafsir An Nahl Ayat 64
Surat An Nahl ayat 64 merupakan ayat yang menunjukkan fungsi Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Al-Qur’an untuk menjelaskan kepada manusia apa yang mereka perselisihkan mengenai berbagai keyakinan dan jalan hidup.
“Sesungguhnya Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Rasulullah tiada lain agar dia menjelaskan kepada manusia apa yang mereka perselisihkan itu,” tulis Ibnu Katsir saat menjelaskan ayat ini. “Al-Qur’an adalah pemisah di antara manusia dalam setiap hal yang mereka persengketakan.”
“Maka,” terang Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, “fungsi dari kitab terakhir dan risalah pamungkas ini adalah untuk memberi kata putus atas perselisihan yang terjadi di antara para pengemban kitab-kitab terdahulu, sekaligus sekte-sekte yang ada pada mereka. Sebab, prinsip dasar semua risalah adalah tauhid.”
Selain dengan Al-Qur’an, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menjelaskan apa yang mereka perselisihkan dengan hadits. Maka, ayat ini juga mengisyaratkan salah satu fungsi hadits sebagai penjelas Al-Qur’an.
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan, Al-Qur’an memiliki dua sasaran; sasaran keluar dan sasaran ke dalam. Sasaran keluar adalah sebagai penjelas kepada orang-orang yang belum beriman. Terutama, penjelasan tentang pokok kepercayaan kepada Allah. Umatnya disebut ummatud dakwah.
Sedangkan sasaran ke dalam adalah untuk orang-orang yang beriman. Yakni Al-Qur’an sebagai petunjuk sekaligus rahmat bagi orang-orang yang beriman. Merekalah ummatur risalah.
Baca juga: Ayat Kursi
Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 64
Berikut ini isi kandungan Surat An Nahl ayat 64 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Rasulullah sebagai penjelas dan pemutus atas apa yang diperselisihkan oleh umat-umat terdahulu.
2. Rasulullah memiliki tugas untuk menjelaskan atas apa yang manusi perselisihkan.
3. Rasulullah menjelaskan kepada manusia dengan Al-Qur’an dan hadits.
4. Kedudukan hadits terhadap Al-Qur’an yakni sebagai penjelas.
4. Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman hidup.
5. Al-Qur’an juga merupakan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
5. Ayat ini menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai penjelas, petunjuk, dan rahmat.
Demikian isi kandungan Surat An Nahl ayat 64. Untuk tafsir lengkap, silakan baca Surat An Nahl Ayat 64. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]