Beranda Ilmu Islam Fiqih Pengertian Sujud Sahwi, Bacaan dan Tata Caranya

Pengertian Sujud Sahwi, Bacaan dan Tata Caranya

0
Bacaan sujud sahwi

Kita sering mendengar istilah sujud sahwi. Apa pengertian sujud sahwi, bagaimana bacaan dan tata caranya?

Pengertian Sujud Sahwi

Kata sahwi (السهو) artinya lupa atau lalai. As sahwu fi syai’in (السهو في شيئ) artinya meninggalkan sesuatu tanpa sengaja atau tidak tahu. Sedangkan as sahwu ‘an syai’in (السهو عن شيئ) artinya meninggalkan sesuatu dengan sengaja.

Ada dua kata dalam dalam bahasa Arab yang artinya lupa: an nasii (النسي) dan as saahii (السهي). Menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, an nasii adalah lupa yang masih bisa diingatkan. Sedangkan as sahii sudah tidak bisa.

Jadi, secara bahasa (etimologi), sujud sahwi adalah sujud karena lupa sesuatu dalam shalat.

Secara istilah, sujud sahwi (سجود السهو) adalah sujud dengan tujuan untuk menambal kekurangan tanpa harus mengulangi shalat, karena meninggalkan perkara yang bukan asasi atau menambahkan sesuatu dalam shalat.

Dalil Sujud Sahwi

Di antara dalil sujud sahwi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah lupa saat shalat Dzuhur. Beliau shalat sebanyak lima rakaat. Seusai shalat, para sahabat mengingatkan. Maka, beliau pun mengerjakan sujud sahwi.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – صَلَّى الظُّهْرَ خَمْسًا فَقِيلَ لَهُ أَزِيدَ فِى الصَّلاَةِ فَقَالَ وَمَا ذَاكَ . قَالَ صَلَّيْتَ خَمْسًا . فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ بَعْدَ مَا سَلَّمَ

Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat dzuhur lima rakaat. Beliau kemudian ditanya, “Apakah jumlah rakaat ini memang ditambah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Mengapa demikian?” Sahabat yang tadinya menjadi makmum mengatakan, “Anda telah melaksanakan shalat Dzuhur lima rakaat.” Lantas beliau pun sujud sebanyak dua kali setelah selesai salam itu. (HR. Bukhari)

Baca juga: Jawaban Shalat Istikharah

Bacaan Sujud Sahwi

Bacaan sujud sahwi yang paling masyhur adalah:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

(Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw)

Artinya: Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa

Bacaan sujud sahwi ini dianjurkan oleh para ulama. Misalnya Imam Nawawi dalam kitab Raduhatuth Thalibin.

Namun yang paling tidak diperselisihkan, bacaan sujud sahwi adalah sama seperti bacaan sujud pada umumnya. Sehingga boleh membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

(Subhaana robbiyal ‘a’la)

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi

Boleh juga membaca:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)

Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.

Baca juga: Doa Iftitah Pendek

Tata Cara Sujud Sahwi

Cara melakukan sujud sahwi adalah dengan cara bersujud dua kali sebagaimana sujud shalat pada umumnya, dengan membaca bacaan sujud sahwi sebagaimana di atas.

Jika ia baru tahu kesalahannya setelah salam, seperti yang pernah Rasulullah alami pada hadits di atas, maka sujud dilakukan di saat itu (di luar shalat).

Namun jika ia ragunya sebelum salam, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Caranya adalah sujud dua kali sebelum salam. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

Jika salah seorang di antaramu ragu dalam shalatnya, hingga tidak tahu berapa rakaat yang sudah dikerjakan, apakah tiga atau empat rakaat, maka ia harus menghilangkan keraguan tersebut dan menetapkan mana yang lebih diyakini. Setelah itu, hendaklah ia sujud sebanyak dua kali sebelum salam. (HR. Muslim)

Demikian pengertian sujud sahwi, bacaan dan tata caranya. Pembahasan lengkap termasuk hukum dan sebab-sebabnya bisa dibaca di artikel Sujud Sahwi. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]