Beranda Keluarga Rumah Tangga Suami Mata Keranjang, Ini Cara Muslimah Mengatasinya

Suami Mata Keranjang, Ini Cara Muslimah Mengatasinya

0
suami mata keranjang
ilustrasi (Adobe Fiferly)

Salah satu problematika yang muncul dalam kehidupan rumah tangga bagi seorang muslimah adalah ketika suaminya tidak bisa menahan pandangan alias bermata keranjang. Bagaimana seorang muslimah menghadapi suami mata keranjang?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda bahwa “pandangan adalah anak panah Iblis.” Pandangan pertama yang tidak sengaja tidak sampai berdosa, tetapi pandangan berikutnya dan berikutnya dapat menggiring seseorang kepada dosa.

Mata yang tak terjaga ini sering kali digambarkan sebagai “mata keranjang,” yakni kecenderungan untuk melirik lawan jenis dengan niat yang tak suci. Pandangan ini bisa mengarah kepada hal yang lebih buruk, termasuk merusak ikatan cinta antara suami dan istri. Ketika seorang suami memiliki sifat “mata keranjang,” tentu hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kesedihan bagi pasangannya.

Istilah “mata keranjang” pada dasarnya adalah kecenderungan untuk terus memandang lawan jenis dengan tujuan memenuhi hasrat dan nafsu. Ini bukan hanya terjadi pada pria, namun bisa pula terjadi pada wanita. Demi menutupi istilah yang kurang baik, terkadang orang menggunakan istilah “cuci mata” seolah menganggap perilaku ini sebagai hiburan yang tak berbahaya.

Namun, faktanya, memandang lawan jenis dengan intensitas yang berlebihan dapat membuka pintu ke hal-hal yang lebih negatif, mulai dari perselingkuhan hingga perceraian. Tindakan ini dapat melukai pasangan dan berpotensi menghancurkan rumah tangga.

Jika seorang istri memiliki suami yang kerap melirik lawan jenis, ada beberapa cara untuk meredakan masalah ini dan menjaga hubungan tetap harmonis dan bahagia.

1. Ingatkan Suami tentang Kewajiban Menundukkan Pandangan

Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan tegas mengajarkan kaum pria dan wanita untuk menjaga pandangan mereka. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat An-Nur ayat 30:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)

Menundukkan pandangan bukan hanya bentuk ketaatan kepada Allah, tapi juga membawa ketenangan hati dan menjaga kemurnian jiwa. Dalam pandangan Islam, menahan diri dari memandang sesuatu yang dapat membangkitkan hasrat adalah salah satu jalan menjaga kebersihan hati. Maka, ingatkan suami dengan lemah lembut tentang pentingnya menahan pandangan demi menjaga hati dan rumah tangga dari berbagai gangguan.

Baca juga: 10 Sifat Istri yang Membuat Rezeki Suami Mengalir Deras

2. Berpenampilan Menarik untuk Suami

Menjaga penampilan demi kebahagiaan pasangan adalah hal yang sangat Islam anjurkan. Dengan berusaha tampil cantik dan menawan di hadapan suami, seorang istri bisa membuat suami merasa lebih dihargai dan tidak perlu mencari perhatian pada wanita lain.

Pernah sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang wanita yang paling baik. Maka, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

“Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, taat jika diperintah suaminya, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya dengan sesuatu yang suami benci.” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad; hasan shahih)

3. Ciptakan Suasana Harmonis dan Nyaman di Rumah

Suasana yang penuh kasih sayang di rumah dapat menjadi benteng ampuh yang menjauhkan pasangan dari godaan. Ketika suami merasa senang dan nyaman bersama istri, dia akan cenderung untuk tidak mencari hiburan di luar rumah, apalagi sampai memandangi wanita lain.

Mengisi waktu luang dengan aktivitas yang menyenangkan bersama suami, seperti mengobrol santai, tertawa bersama, atau bahkan mengingat kenangan manis dapat menjadi cara mempererat hubungan.

4. Tegur dengan Cara yang Baik

Saat melihat suami memandangi lawan jenis dengan cara yang tak sepantasnya, jangan langsung marah atau menegurnya di depan umum. Cobalah untuk menegur dengan lembut dan bijaksana agar ia menyadari kesalahan tersebut tanpa merasa dipermalukan.

Mengingatkan suami untuk tidak mengulanginya akan lebih efektif jika istri menyampaikannya dengan penuh kasih sayang. Di samping itu, pastikan teguran ini tidak terkesan mengawasi atau mengontrol suami secara berlebihan.

5. Menjadi Teladan dalam Menjaga Pandangan

Sikap menjaga pandangan perlu dicontohkan oleh istri sebagai teladan bagi suami. Ketika istri menunjukkan sikap menjaga pandangan dari lawan jenis dan berusaha menundukkan pandangan saat berbicara dengan pria lain, hal ini dapat memberi contoh kepada suami betapa pentingnya menjaga diri demi keharmonisan rumah tangga.

Tindakan ini bukan hanya untuk menjaga pandangan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan pada suami. Bagaimana pun, suami adalah pemimpin dalam keluarga.

Baca juga: Bolehkah Minta Cerai Bila Suami Tidak Sholat?

6. Bangun Komunikasi yang Terbuka dan Hangat

Komunikasi yang terbuka adalah salah satu pondasi penting dalam hubungan yang harmonis. Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati dengan suami, menjelaskan perasaan yang muncul ketika ia bersikap “mata keranjang.”

Hindari rasa curiga atau menuduh tanpa alasan, namun tetaplah menyampaikan perasaan dengan kejujuran dan kasih sayang. Diskusi hangat dan penuh empati akan membuat suami memahami perspektif istri dan menjadi lebih menghargai hubungan.

7. Ciptakan Kemesraan dan Keakraban Bersama

Kemesraan dan keakraban yang terjalin dalam rumah tangga akan meminimalisir dorongan untuk mencari perhatian dari luar. Menghabiskan waktu bersama, memberikan perhatian yang tulus, dan mengisi hari dengan kasih sayang dapat menguatkan cinta antara suami dan istri. Suami yang merasa dicintai dengan sepenuh hati oleh istrinya akan cenderung menjaga hatinya dan pandangannya.

8. Selesaikan Masalah dengan Bijak

Jika terjadi konflik, hadapi masalah dengan kepala dingin dan selesaikan secara terbuka. Jangan tergoda untuk membalas perilaku suami dengan memandang pria lain atau memberikan komentar yang menyulut amarah. Tindakan tersebut tidak akan memperbaiki keadaan, justru dapat memperburuk situasi.

9. Perbanyak Doa

Selain upaya nyata, doa kepada Allah Subahanhu wa Ta’ala menjadi kekuatan utama dalam menghadapi setiap tantangan dalam pernikahan. Berdoa agar Allah selalu melindungi suami dari segala godaan, menjaga rumah tangga dari segala fitnah, dan memberikan kekuatan untuk selalu mencintai dan menjaga keharmonisan. Doa adalah perisai bagi setiap Muslim, dan senantiasa memohon perlindungan Allah adalah cara terbaik untuk menjaga hati dan hubungan.

Baca juga: Tahajud Suami Istri

Perlu muslimah sadari, mata keranjang suami bukanlah akhir dari segalanya. Setiap istri memiliki cara tersendiri untuk menjaga ketenangan rumah tangga. Dengan pendekatan yang penuh kasih, sikap yang bijak, dan keimanan yang kokoh, seorang istri dapat membantu suaminya mengendalikan diri dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Allah memberikan ujian kepada setiap hamba-Nya sebagai bentuk kasih sayang, sehingga suami istri yang mampu melewati setiap ujian dengan sabar akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Pada akhirnya, hubungan suami istri yang saling menjaga pandangan dan menghormati satu sama lain adalah ikatan yang kuat, jauh dari gangguan dan keretakan. Semoga dengan saling mendekatkan diri kepada Allah, setiap pasangan diberi ketenangan, cinta, dan kesetiaan yang abadi. [Ummi Liha/WebMuslimah]

Referensi:

  • Menyikapi Tingkah Laku Suami karya Muhammad Abdul Ghoffar
  • Kado Pernikahan untuk Istriku karya Mohammad Fauzil Adhim
  • Cinta Sehidup Sesurga karya Muchlisin BK
  • Harmoni Cinta Belahan Jiwa karya Ummi Liha