4. Tidak memperhatikan mertua
Ada kalanya seorang istri hidup bersama dengan mertuanya dalam satu rumah. Pada kondisi demikian, ia benar-benar akan “diuji” bagaimana bersikap terhadap mertua. Sebab berbuat baik kepada mertua merupakan salah satu bentuk bakti seorang istri kepada suaminya.
Jika seorang istri tidak hormat kepada mertua, tidak memperhatikan perasaan mereka, bahkan meninggikan suara kepada mereka, hal itu termasuk bagian dari bentuk durhaka istri kepada suami.
Merasa ingin segera berpisah dari mertua juga merupakan sebentuk kesalahan. Apalagi jika mendoakan keduanya segera meninggal. Sikap durhaka yang lebih tinggi adalah jika istri berani menyakiti mertuanya, mencari kesalahan mereka dan menjelek-jelekkan mereka agar suami mengusir mereka. Na’udzubillah.
Bukan berarti kalau suami istri tinggal di rumah sendiri yang terpisah dari orangtua dan mertua bisa bebas dari hal-hal tersebut. Sikap itu lahir dari pemahaman. Jika istri memahami bahwa mertua tidak berbeda dengan orangtua yang harus dihormati dan mendapatkan bakti, insya Allah sikap durhaka ini tidak akan terjadi.
Kelima:
Foto ilustrasinya yg di item kedua kok sgt tdk layak ditampilkan ya. Sgt kasar dan tdk sesuai dgn perilaku islam. Tlg digantilah.
Itukan ilustrasi non yg mencerminkan kondisi dari narasi tsb. Menurutku ga ada yang terlalu vulgar dan masih layak aj
Setuju …….
Lah ini ko cuma 5 ya? 20nya lagi kemana ya?
Itu ada tulisannya: bersambung
Sambungan nya kapan?jd penasaran
Apa hukumnya kalau Istri meningkatkan anak anaknya?
Alasannya dia meningkatkan rumah karna takut di pukul sama suaminya
Dan dia tidak mau ditekan oleh suaminya
Itulah Alasannya tatapi.dia mau supaya bebas
Dan dia sudah lama perginya.
susah cari istri yg solehah… 1000:1 apalagi jaman sekarang
kenapa sibuk mencari? knpa tidak menjadi saja 🙂
jodoh cerminan diri, jika ingin yg sholehah maka sibuklah menjadi yg sholeh
kenapa ga dibahas suami durhaka thd istri, pdhl ini jg tjd dlm kehidupan nyata.
jarang suami durhaka ma istrinah,yg bayak melynjak tu wanita makaya isi raka rata2 wanita
tidak ada yg namanya suami durhaka kepada istri sebagaimana tidak ada orang tua yg durhaka kepada anak yg ada adalah suami yg zalim terhadap istri seperti juga orang tua yg zalim kepada anak
wanita dibawah pria
….😀😀😀😀👍👍
Sekarang pria di bawah wanita
Apa hukumnya bila seorang istri mengharamkan rejeki suami yg di dpt dri hasil halal kerja keras dan apa hukumnya bila istri kerap membicarakan yg tidak baik tentang suami pada lingkungan luar..hal ini terjadi pada diri saya…
Mohon di jawab bila anda mengerti pria dan wanita
sambungannya kapan sis ?
Komentar ditutup.