Salah satu aspek penting dalam parenting atau pendidikan Islam adalah mendoakan anak. Kapan mulai mendoakan anak? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencontohkan, beliau mendoakan generasi Muslim jauh sebelum kehadiran mereka.
Ketika orang-orang Thaif menolak dan memusuhi dakwah beliau, bahkan mereka mengusir dan melempari beliau dengan batu, Rasulullah tidak membenci mereka.Ketika malaikat datang menawarkan bantuan untuk menghancurkan mereka dengan menimpakan gunung, Rasulullah justru mendoakan generasi baru Thaif: “Semoga Allah mengeluarkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukanNya dengan suatu apa pun.”
Doa Rasulullah itu kemudian dikabulkan Allah. Kelak, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, lalu muncul Nabi palsu Musailamah Al Kadzab, Thaif adalah salah satu kota yang teguh pendirian dalam bertauhid.
Kapan mulai mendoakan anak? Sejak mereka belum lahir. Bahkan sejak sebelum menikah. Maka kita pun mendapati sebuah doa yang diajarkan Al Qur’an dan tidak hanya dibaca oleh orang-orang yang sudah menikah saja. Doa itu
بَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan : 74)
Kapan mulai mendoakan anak? Sejak mereka belum lahir. Bahkan sebelum mereka hadir di kandungan. Secara khusus, saat seorang suami dan seorang istri berhubungan, Islam mengajarkan mereka berdoa. Berdoa bukan hanya untuk diri mereka, tetapi juga untuk anak-anak yang kelak lahir dari aktifitas yang mereka lakukan saat itu.
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari syetan, dan jauhkan syetan agar tidak mengganggu apa (anak) yang Engkau rezekikan kepada kami” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim yang menerangkan doa ini, Rasulullah menjelaskan bahwa jika sebelum seorang muslim berhubungan dengan istrinya membaca doa ini, maka jika Allah mentakdirkan mereka memiliki anak, maka anak itu tidak akan dibahayakan syetan selamanya.
Subhanallah, Allahu akbar. Bukankah inti dari parenting adalah mendidik anak agar menjadi pribadi yang shalih dan muslih. Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa. Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Semua tujuan parenting ini bisa sukses dengan permulaan yang benar; doa yang membuat mereka tidak dibahayakan oleh syetan.
Problematika parenting di zaman modern ini bukanlah bagaimana membuat anak menjadi pandai atau membentuk anak menjadi sehat dan kuat. Anak-anak di zaman sekarang, mereka cenderung lebih secara akademis daripada generasi sebelumnya. Anak-anak di zaman sekarang, mereka cenderung lebih sehat secara fisik daripada generasi sebelumnya. Tapi yang miris, di tengah keunggulan sehat dan pintarnya, mereka lemah secara akhlak dan keimanan. Betapa banyak anak-anak yang sudah terkontaminasi virus “cinta” dengan segala efek negatifnya. Betapa banyak remaja yang bergelut dengan problem moral dan krisis kepribadian hingga terlibat obat terlarang. Betapa banyak remaja yang telah terperosok dalam pergaulan bebas lalu kehilangan masa depan. Na’udzu billah.
Dengan apa kita para orangtua mengantisipasi sejak dini. Salah satu jawaban krusial adalah: dengan doa. Kapan mulai mendoakan anak? Mulai saat ini juga. [Tim Redaksi Webmuslimah.com]