Surat An Nas merupakan surat ke-114 dalam Al Quran. Namun dari urutan turunnya, Surat An Nas merupakan surat ke-21 setelah surat Al Falaq, sebelum surat Al Ikhlas. Apa saja isi kandungan surat An Nas, berikut ini penjelasannya.
Terjemahan Surat An Nas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Nama-nama Surat An Nas
Nama Surat An Nas yang berarti “manusia” diambil dari ayat pertama. Surat An Nas disebut juga surat Qul a’udzu birabbin naas.
Surat An Nas dan surat Al Falaq disebut al mu’awwidzatain. Yakni dua surat yang menuntun pembacanya menuju tempat perlindungan. Surat Al Falaq disebut al mu’awwidzah al ‘ula. Sedangkan Surat An Nas disebut al mu’awwidzah ats tsaaniyah.
Bersama Surat Al Falaq, Surat An Nas juga dinamakan al muqasyqisyatain. Yakni dua surat yang membebaskan manusia dari kemunafikan.
Baca juga: Waktu Sholat Dhuha
Isi Kandungan Surat An Nas
Berikut ini isi kandungan surat An Nas yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat An Nas mengandung isti’aadzah (permintaan perlindungan) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala kejahatan iblis dan bala tentaranya yang dapat melalaikan manusia dengan menebarkan was-was pada diri mereka.
2. Tiga ayat pertama Surat An Nas menunjukkan tiga sifat bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yakni rububiyah, mulkiyah dan uluhiyah. Sifat rububiyah didahulukan karena mengandung makna penjagaan dan pemeliharaan, tepat untuk al isti’aadzah (permintaan pertolongan). Lalu mulkiyah menunjukkan bahwa tidak ada pertolongan kecuali dari pemilikNya. Setelah itu Allah menyebutkan uluhiyah untuk menjelaskan bahwa Dialah yang berhak disembah.
3. Tiga sifat ini sekaligus menunjukkan bahwa hanya Allah-lah Tuhan pemelihara dan pencipta, Dialah yang merajai dan menguasai manusia, serta hanya Dialah yang berhak diibadahi oleh manusia.
4. Surat An Nas menjelaskan bahwa waswas, adakalanya dari jin dan adakalanya dari manusia. Surat An Nas juga memberikan penjelasan kepada kita bahwa setan itu bisa dari golongan jin dan bisa dari golongan manusia.
5. Dalam Surat An Nas, kita menyebut tiga sifat Allah (Rabb, Malik dan Ilah) hanya untuk meminta perlindungan dari satu hal yakni waswas. Demikian ini karena pentingnya keselamatan agama, jauh lebih penting daripada keselamatan jiwa dan raga.
Demikian isi kandungan Surat An Nas. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. [Muchlisin BK/WebMuslimah]
*Untuk tafsir lengkap beserta asbabun nuzul, bisa dibaca di artikel Surat An Nas
great
kak izin buat ngambil ya buat belajar terimakasih
Panjang banget ya
Thanks
Komentar ditutup.