Beranda Tazkiyah Fadhilah Baca Dua Ayat Ini Tiap Malam, Insya Allah Rezeki Lancar

Baca Dua Ayat Ini Tiap Malam, Insya Allah Rezeki Lancar

75
Muslimah membaca Al Qur'an (Slate.com)

Ada dua ayat di dalam Al Qur’an yang jika dibaca setiap malam maka orang yang membacanya akan diberikan kecukupan. Dua ayat saja? Iya, hanya dua ayat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, niscaya ia tercukupi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam Nuzhatul Muttaqin syarh Riyadhush Shalihin, Syaikh DR Mustofa Said Al Khin, Syaikh DR Mustofa Al Bugho, Syaikh Muhyidin Mistu, Syaikh Ali Asy Syirbaji dan Syaikh Muhammad Amin Luthfi menerangkan bahwa salah satu makna tercukupi dalam hadits ini adalah tercukupi keperluan dunia dan akhiratnya serta terhindarkan dari semua keburukan.

Hadits ini pula yang dicantumkan oleh Ibnu Katsir saat menjelaskan keutamaan dua ayat terakhir surat Al Baqarah ini dalam tafsirnya.

Dua ayat terakhir dalam surat Al Baqarah tersebut tidak lain adalah firman-Nya:

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an) dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan seseorang pun di antara rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al Baqarah: 285-286)

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Webmuslimah.com]

Ingin rezeki lancar dan dicintai Allah, baca dan amalkan amalan yang penuh keutamaan: sholat dhuha

75 KOMENTAR

  1. Sebetulnya doa yang terdapat dalam ayat tersebut akan dikabulkan Allah bila “ia mendapat pahala dari (amal kebajikan) yang diusahakannya” Amal kebajikan ialah orang yang menafkahkan (infak,sedekah) dari setiap rezeki yang diterimanya, besar atau kecil sebagai bukti bersyukur kepada-Nya, barulah doa membaca ayat tersebut dikabulkan Allah (dijamin 1000%) tapi kalau hanya membaca ayat saja tanpa berbuat untuk melaksanakan “Amal Kebajikan” walau dibaca beribu kali tidak akan dikabulkan.

    Jadi mengamalkan Al-Quran itu tidak cukup hanya dibaca saja tetapi setelah dibaca direnungkan dan difahami maknanya kemudian dilaksanakan seperti contoh salah satu ayat “Sesungguhnya orang yang dengan sukarela mengorbankan harta bendanya baik laki-laki maupun perempuan serta memberi pinjaman yang baik kepada Allah niscaya akan dilipatgandakan balasannya dan akan diberi pahala yang amat baik”(Al-Hadid:18) setelah membaca ayat tersebut dan difahami yaitu intinya “Memberi pinjaman kepada Allah (menanafkahkan) infak,sedekah” maka harus dikerjakan barulah orang tersebut termasuk orang Mukmin atau benar-benar beriman, kalau hanya dibaca tetapi tidak mau mengerjakannya karena takut rugi, berarti tidak percaya atau masih ragu2 berarti orang tersebut masih Islam ‘KTP” baru setingkat sekedar beriman saja belum menjadi orang “Mukmin”.

  2. Ass….mksh ya petunjuknya,semoga bermaafaat bagi yg membacannya&selalu mendapatkan keberkahan dari Alloh swt dan kita semua mendafatkan safaat dari nabi muhammad saw…amin ya robbal a’lamin.

  3. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. Begitu bermanfaat bagi kami đªη menambah ilmu . Terimakasih

  4. Keluarga ‘Imran (‘Āli `Imrān):7 – Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

      • jgnlah kata subhanallah yg d ucapkan pada sebagian org yg tidak tau penempatannya membuat anda merasa lebih pintar, sesungguhnya ilmumu tidaklah lebih dari setetes embun di luasnya lautan.

      • Assalammualaykum… Afwan, ana lihat antum selalu komen “kok subhanallah mas” tp hanya komen spt itu, knp tidak sekalian dijelaskan -_-
        lebik baik jika antum langsung menjelaskan detailnya, jgn hanya kok subhanallah kok subhanallah terus hehe syukron:)

  5. Mohon ditinjau kembali penulisan ayat ke 286, saya merasa ada yang janggal, mohon maaf jika saya salah melihat

    laa yukallafullahu nafsan illa wus’ahaa –> saya cek di Al Qur’an tertulis laa yukallifullahu nafsan illa wus’ahaa

    Kemudian ada lagi yaitu:
    wa laa tukhammalna maa laa tooqotalanaabih –> di Al Qur’an tertulis wa laa tukhammilna……

    Oh sepertinya akan lebih baik jika menyertakan penulisan ayat yang lengkap dengan tanda baca (waqaf)

    Semoga Allah melindungi kita
    Aamiin

    • Mas bei, InsyaaAllah itu waqafnya benar krna disitu benar kasrah bukan fathah. Krn dibwh tasjid. Penulisan dgn arab digital hmpir smua kasrah sprti itu. Berbeda dgn penulisan dgn tgn, yg meletakan kasrah dibawah hurufnya. Terima kasih hny ingin membantu.

  6. Tulisan tulisan ini sangat bermanfaat buat saya pribadi dan umumnya bagi yg membaca, semoga ;masih banyak ilmu yg akan saya dapatkan dari halaman ini. Amiiiin

  7. say sdh mengerjakan hampir setiap hari … dimulai dgn baca srt al waqiyah .. srt2 yang lain …. tp Allah msh menguji kesabaran saya … Insya Allah indah pada akhirnya … aamiin ..

  8. 2 ayat terakhir surat Al Baqarah, sgt banyak manfaatnya termasuk proses ruqyah, ayat ini sangat menjunjung kekuasaan Allah dan kehidupan kita adlh tergantung kepadanya.

  9. A lhamdulillah sudah di baca semua komennya, pada bagus lagi, tapi ada satu yang perlu di komen yaitu yang nenyuruh datang Ke “Embah….. Saya kurang paham tuh, bagaimabayah?

  10. Hasbiyallahu wa Ni’mal Wakil (Cukuplah Bagiku Hanya Allah Allah dan Dia adalah Sebaik-baik Penolong).
    ILAHA ILLALLAH, LA MA ‘BIDA ILLALLAH. (tidak ada sesembahan melainkan Allah, dan tidak ada yang patut di sembah kecuali Allah).
    LA ILAHA ILLALLAH WAH DAHU LAA SYARIKALAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, WA HUWA ALA KULLI SYAI’IN QADIR. (tidak ada sesembahan kecualh Allah, Robb satu-satunya dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya-lah segala puji, dan dia adalah maha berkuasa atas segala sesuatu).

  11. Dalam hadist dijelaskan dalam menbaca 2 ayat surat al baqarah di malam hari, mau tanya dimalam hari maksudnya gimana ya hehe, di sepertiga malam atau ya pokok dimalam hari ?
    Syukron

BERIKAN TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini