Beranda Tazkiyah Fadhilah Cara Mendapat Pahala Puasa di Hari Tasyrik

Cara Mendapat Pahala Puasa di Hari Tasyrik

0
pahala puasa di hari tasyrik
ilustrasi (istimewa)

Pada hari tasyrik, diharamkan puasa. Baik puasa qadha’ Ramadhan maupun puasa sunnah. Namun, ada cara agar pada hari tasyrik mendapatkan pahala puasa.

Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mendawamkan (merutinkan atau mengistiqamahkan) puasa sunnah di hari lainnya. Baik puasa Senin Kamis atau Puasa Daud.

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim)

وَأَيَّامُ مِنًى أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Dan hari-hari mina (hari tasyrik) adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim)

Seperti diketahui, hari tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Yakni selama tiga hari setelah Idul Adha.

Tasyrik (تشريق) berasal dari kata syaraqa (شرق) yang artinya adalah terbit. Kata ini diidentikan dengan matahari. Yakni matahari terbit, terbitnya matahari atau sinar matahari. Dulu di Madinah, kaum muslimin biasa menjemur daging pada waktu pagi, memanfaatkan sinar matahari agar dagingnya awet untuk dibuat masakan semisal dendeng.

Kadang-kadang, hari tasyrik jatuh pada hari Senin seperti pada 11 Dzulhijjah 1440 H yang bertepatan dengan 12 Agustus 2019 M.

Orang yang biasa puasa Senin Kamis, pada Senin 11 Dzulhijjah 1440 ia tidak berpuasa karena haram berpuasa pada hari tasyrik. Namun ia tetap mendapat pahala puasa Senin Kamis sebagai keutamaan mendawamkan puasa tersebut.

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا

“Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” (HR. Bukhari)

Sakit dan safar menghalangi seseorang dari amalan rutinnya, yang seandainya ia mukim dan sehat akan melakukan amalan itu. Demikian pula, seseorang yang biasa puasa Daud, seandainya bukan karena tasyrik dan diharamkan puasa, ia akan melakukan puasa tersebut sebagaimana biasanya.

Ini adalah kemurahan yang Allah berikan kepada orang-orang yang mendawamkan amalan tertentu. Keutamaan yang diberikan-Nya kepada orang-orang yang istiqamah.

Pembahasan lengkap hari tasyrik termasuk amalan-amalan yang disunnahkan bisa dibaca di artikel Hari Tasyrik. Wallahu a’lam bish shawab. [WebMuslimah]