Beranda Kisah Kisah Hikmah Kisah Ustadz yang Kapok Ajukan Poligami ke Istri

Kisah Ustadz yang Kapok Ajukan Poligami ke Istri

61
nikah
ilustrasi nikah (artikelmuslimah.wordpress.com)

Sebagian pria muslim ingin melakukan poligami dengan alasan mengikuti sunnah Nabi. Sering kali sang istri tidak siap mendengar keinginan tersebut, apalagi jika yang akan menjadi madu jauh lebih muda dan lebih cantik darinya.

Ini kisah yang dialami oleh Ustadz Bangun Samudra. Ia pernah mencoba apakah istrinya membolehkannya melakukan poligami.

“Jeng, kalau Mas menikah lagi boleh?” tanyanya kepada Istri.
“Ndak boleh”
“Lho kenapa?” Lalu Ustadz Bangun Samudra pun membukakan Al Qur’an. Mantan pastor itu membukakan surat An Nisa’ yang di dalamnya ada ayat

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

”Dan jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (apabila engkau menikahinya), maka nikahilah perempuan-perempuan (lain) yang engkau sukai: dua, tiga atau empat. Kemudian jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja” (QS. An Nisa’ : 3)

“Kalau engkau melarang poligami berarti melanggar firman Allah”
“Lalu Mas menikah untuk apa?”
“Sunnah Rasul. Ibadah”
“Mas, kalau Mas memang betul-betul menjalankan sunnah Rasul dan betul-betul untuk ibadah Mas, tak siapkan dua istri”
Ustadz Bangun Samudra sangat kaget dengan jawaban ini. “Kapan ta’aruf?” tanyanya tidak sabar.
“Nanti sore siap” Jawaban ini lebih mengagetkan lagi. Maka sorenya, ia pun berdandan rapi.

Sore harinya, sang istri menepati janji. Ia mengajak Ustadz Bangun Samudra pergi ke sebuah rumah. Setelah pintu diketuk, keluarlah seorang perempuan. “Kenalkan Mas, ini Mbah Darmi. Janda. Usianya 75 tahun”
“Lho, ini?”
“Iya Mas. Janda. Berapa kitab hadits sudah Mas baca sejak masuk Islam sampai hari ini?” Ustadz Bangun Samudra terdiam. Ia telah membaca 15 kitab hadits. Mulai Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan An Nasa’i hingga Hakim. “Siapa istri muda dari Rasulullah?”
“Aisyah”
“Sebelumnya?”
“Saudah”
“Usianya?”
“69 tahun”
“Status?”
“Janda”

Istri Ustadz Bangun Samudra tahu persis jika suaminya sudah tahu bahwa semua istri Nabi janda dan berusia tua ketika dinikahi beliau. Hanya Aisyah yang masih gadis. Dan semua pernikahan itu pun karena ibadah, dakwah dan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Calon kedua yang hendak ditaarufkan kepada Ustadz Bangun Samudra juga seorang janda lanjut usia. Akhirnya keinginan poligami itu pun kandas oleh kata-kata pamungkas istrinya.

“Istri Rasul semuanya janda dan tua, Mas. Jadi kalau Mas mau mengikuti sunnah Rasul, aku rela Mas. Ini Mbah Darmi dan calon berikutnya Mbah To, usia 76 tahun.”

“Kalau begitu Mas menjalankan sunnah Rasul yang lainnya saja,” simpul Ustadz Bangun Samudra. [Webmuslimah]

61 KOMENTAR

    • mohamad Suharto Oct 11, 2015 at 23:02
      وَاٰ تُوا الْيَتٰمٰٓى اَمْوَالَهُمْ‌ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيْثَ بِالطَّيِّبِ وَلَا تَاْكُلُوْۤا اَمْوَالَهُمْ‌ اِلٰٓى اَمْوَالِكُمْ‌ؕ اِنَّهٗ كَانَ حُوْبًا كَبِيْرًا‏
      Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh, (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar.
      [QS. An-Nisa’: Ayat 2]
      Kalau melihat kontek ayat An-nisa 2, maka topik ayat membahas tentang keberlangsungan hidup dan harta anak yatim, sedangkan An-nisa 3 membahas boleh menikahi wanita yang mempunyai anak yatim, 2.3 atau 4…..Jadi bukan gadis…. Kalau takut tidak bisa adil….satu saja…Yang punya ikatan hukum yang syah yaitu istrimu sendiri… Bukan budak…

  1. Harusnya sang ust bsa lbih cerdas mnjwb lg bhwa sunah nabi itu poligami ttpi msalh siapa calonnya itu ssuai selera kita, tdak hrus sama dg nabi. Misal minum itu sunahnya baca bsmalh, dduk, tngn kanan, ttpi prkra ap yg dminum itu trserh selera kita yg pntng hall…betul?

    • Cr berpikir yg singkat. Niat mw poligami ikut sunnah rosul, ato ikut hawa nafsu pngin nikah lg pak??? Jgn menjelekkan ajaran rosul pk bawa2 agamaa. Apa bedanya dgn playboy byk istri. Eling. Istighfar. Nabi mnikah janda tua bukan krn nafsu tp niat menolong / membantu!!! Mau laki2 biasa ato ustad tnyt jg ga bs mengendalikan nafsu. Pk bw2 nm agama lg! Maudzubillah!!!

    • sah-sah saja poligami dengan siapa saja, karena dihalalkan. Tapi jangan mengaku tujuannya adalah mengikuti sunnah Rasul. Karena yg Rasulullah lakukan jauh dari niatan kita yang dipenuhi hawa nafsu.

    • Buat bung mastory yg ngakux lebihbcerdas dari ustad di atas, kalo anda mau ngikuti sunnah rasul brarti harus betul2 mngikuti cara2x, bukan mngambil “cara simpelx aja” (pinjam istilahx yani suryani). Rasullulloh menikah lagi stelah beliau berumur di atas 52th,
      Dan baca baik2 surat an nisa di atas bila tdk bs brlaku adil nikahilah seorang saja. Artix kalo sampai tdk berlaku adil ganjaranx adalah neraka..

    • setuju sm mastory.
      aneh jg dg tulisan diatas.. yg menikah itu suami apa istri?
      kok lancang istrinya ikut campur memilihkan janda tua.
      apa sikap istri itu bukan dg nafsu jg yg sebenarnya blm siap suaminya ber-ta’adud..
      suami ta’adud tidak wajib minta persetujuan istri.
      namun suami wajib mengabarkan & istri wajib taat.
      terkait kesiapan istri itu bergantung iman masing2..
      wallahu a’lam…

      • Tapi suami juga wajib taat pada Allah. Jika istri diwajibkan taat pada suami untuk ta’adud, kemudian istri tdk ridho & merasa diberlakukan tdk adil, maka suami telah melanggar perintah Allah untuk berlaku adil dan tidak menjaga amanah Allah. Melanggar perintah Allah berarti dosa, dosa berarti jatuhnya ke neraka. Maka berhati-hatilah wahai suami.. Karena ada doa istri yg terdzolimi sampai ke Allah tanpa hijab dan terijabah entah di dunia atau diakhirat nanti.

    • mohamad Suharto Oct 11, 2015 at 23:02
      وَاٰ تُوا الْيَتٰمٰٓى اَمْوَالَهُمْ‌ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيْثَ بِالطَّيِّبِ وَلَا تَاْكُلُوْۤا اَمْوَالَهُمْ‌ اِلٰٓى اَمْوَالِكُمْ‌ؕ اِنَّهٗ كَانَ حُوْبًا كَبِيْرًا‏
      Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh, (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar.
      [QS. An-Nisa’: Ayat 2]
      Kalau melihat kontek ayat An-nisa 2, maka topik ayat membahas tentang keberlangsungan hidup dan harta anak yatim, sedangkan An-nisa 3 membahas boleh menikahi wanita yang mempunyai anak yatim, 2.3 atau 4…..Jadi bukan gadis…. Kalau takut tidak bisa adil….satu saja…Yang punya ikatan hukum yang syah yaitu istrimu sendiri… Bukan budak…

    • Tdk benar, klw mw poligami sesuai selera. Pria jaman skrang ni klw maw nikah lagi kebanykn mah..bkan krna sunnah rasul tpi krn tdk puas punya istri satu terlebih lagi klw istrinya sdh tdk cantik. Pasti yg mw dinikahi itu wanita mudah dan cantik. Klw poligami itu benr2 mngikuti sunnah rasul…seperti menikahi janda yg hdupnya susah dan punya anak atau semacamnyalah…sy jg mw dipoligami tpi knyataan zamn skrang ni gak sepeti itu. Modus saja blg sunnah rasul …tpi klw mw nikah lagi cari yg lebih cantik, mudah, gak punya anak…

    • Bukan anti poligami tapi anti sama laki” tak tahu diri dengan modus poligami.
      Klo kiranya syarat” sudah cukup, terutama syarat ADIL ( materi dan kasih sayang ) ya sah” aja mau poligami.
      Tapi kebanyakan sekarang poligami buat penuhin selera bawah perut doang.
      Jika mau poligami silahkan posisikan diri sudah menjalankan sunnah dan kewajiban yg lebih utama, misal dakwah, jihad, dll.
      Perbanyak baca shiroh nabi dan tadabur dulu aja deh

  2. Satu lagi harus diingat, Rasul menikah setelah istri pertama meninggal, jd kalo alasan Sunnnah Rasul lalu ingin poligami, tunggu sampe istri pertama meninggal

  3. Siap laksanakan, satu aja penuh perjuangan yang enggak habis habis tuk ichlas adil, susah senang hidup pahit serta gembira ria. Met lanjut berpuasa, semoga amal ibadah kita di trima Allah Amin.

  4. Dulu sebelum islam datang,,yg namanya khitanan itu jarang,,sedikit sekali orang melakukannya..tetapi setelah islam datang kemudian atas perintah Rosululloh SAW khitan itu di wajibkan,,dan alhamdulillah setelah dikaji oleh ilmu kedokteranpun ternyata khitan itu banyak sekali manfaatnya utk kesehatan.akhirnya bukan hanya muslim saja yg khitananan bahkan dari kalangan non muslimpun berkhitan.
    Nah,,utk kasus poligami ini hampir sama…di masa sekarang boleh jadi byk wanita tidak setuju bahkan risih dgn yg namanya poligami..tapi utk puluhan tahun,seabad atau 2 abad ke depan akan terkuak kebenarannya krn poligami ini bersumber dari Al-qur’an.
    Krn menurut prediksi ilmu demografi dunia angka kelahiran wanita dari tahun ke tahun semakin tinggi & terus membludak sedangkan pria terbalik yakni angka kematiannya yg tinggi di karenakan byk pria yg gugur di medan perang.disinilah terjadi ketidakseimbangan populasi manusia.byk kaum hawa yg menjanda & susah bahkan tidak memiliki pasangan hidup dikarenakan kaum pria menjadi sedikit didunia ini…banyak wanita yg menjadi salah jalan alias menjual kehormatannya.
    Akhirnya peran pemerintah diberbagai negara utk mengatasi masalah ini adalah dgn membuat UU poligami,,mewajibkan pria yg sudah lebih dari mapan secara materi utk memiliki istri lebih dari 1.huallohu ‘alam…
    Anda percaya ??? Silahkan menerjemahkannya sendiri
    Tetapi bagi anda yg punya niat ingin berpoligami di zaman sekarang,,pikir² dulu !! Jika sudah memiliki ilmu adil,,bolehlah..tapi kalo belum,, 1 aja itu lebih aman.wassalam…

  5. Manusia jaman skrg bulshit bisa berlaku adil.. Terlebih pria yg mengatas namakan poligami sbg jln ibadah.. Bulshit, ujung2nya orientasinya kearah seks, apalagi klo yg dipilih usianya lebih muda, jauh lebih muda, atau janda muda dan cantik..
    Bnyk munafiknya..

  6. Lelaki ini mmg poligami saja yg mrk nampak sunnah yg ingin diikuti..bagaimana sunah yg lain..solat jemaah lima waktu..jihad dijaln Allah..berdakwah…mendidik isteri dgn agama ..mjg keluarga ..apakah semua itu sudah diikuti..jika semua diatas perfect..makanya boleh kamu mikirin utk poligami wahai sang lelaki..

  7. untuk poligami kenapa harus alasan mengikuti “sunah” nabi…berat
    kalo sudah mau dan siap menafkahi lahir batin 2 / 3 /4 istri & ada calonnya yang sama-sama cocok yg mau jadi istri ke 2/3/4 kan tinggal nikah aja ? halal
    tanpa harus ada izin istri pertama pernikahanya SAH…cuman ya nikah siri…klo sama KUA harus ada izin :P.
    gak perlu alasan aneh2…jujur aja ke istri pertama….klo gak suka istri tinggal gugat cerai aja (itu juga klo 22nya siapa :V )
    jangan di gampang2kan & jangan juga dipersulit..lit..lit. Biasa aja sesuai hukum nya.
    bisa dan mampu adil ya silakan, klo engga ..urusan tanggung sendiri 😛

    Apa salahnya poligami alasannya nafsu sahwat ? kan sengaja dibolehkan biar gak zina
    gak mau di madu ?? gugat cerai aja..cari lagi suami yg menurutnya setia 😀

    klo mau alasan yg agak ribet dan panjang baca komennya bro andry 182

  8. Alsan mas andrey sangat menarik.. tpi lbih menarik dg argumen mas dadang.. unt para wanita.. jngan sensi bnget lah.. itu cuma bentuk ke egoisan aj…
    Unt pra pria penenteng.. aq cma pingin anda jujur.. bner y saudara ndk mau.? Atau krena cma takut istri trus cari pembenarn dg dalih menentang poligami..
    Ini bukan soal sunah rasul ap ngak.. ini mengenai sesuatu yg d halalkn allah.. y simpel ajlah kyak kta mas dadang…
    Aq bkn sekedar ngebacot.. klo aq mau poligami insya allah ud d izinkn istri.. bahkn dia yg kmaren nyuruh.. ktika aq tanya.. “emang kamu ndk cemburu.?” Dia blang y cemburu bnget.. tpi dia ngk mungkin mengharamkn sesuatu yg allah halalkan… ”
    Dan dia lbih memilih balasan akhirat dripada dunia…
    Hehe.. mungkin aq laki2 yg sedikit lbih beruntung ya.. tpi aq blom mau poligami dlo.. krena rumah baru 1.. dn ilmu,ibadah msih kurang2..

  9. Dikota ku ada banyak janda2 yg tdk ada perjaka yg mau memperistri … andai para ibu2 rela di poligami … maka janda2 itu terhindar dr maksiat.

  10. Poligami dengan alasan sunnah…munafik itu…tapi kalo poligami dengan alasan.takut terjerumus ke perbuatan dosa mungkin.karena istilah zaman sekarang alih bahasa ke yang halus.dulu zina sekarang bahasanya selingkuh.
    Pertanyaannya bagi orang2 yang ingin berpoligami dengan alasan sunnah……apakah aktifitas kesehariannya menghidupkan sunnah nabi??????/

  11. Sebenarnya poligami bukan tradisi Islam, sebelum Allah membatasi hingga beristri 4, poligami sdh ada sebelumnya.
    Dan sebenarnya beristri banyak itu salah satunya memang krn syahwat, mana mungkin tanpa syahwat. Masa utk nikahi istri pertama boleh membawa syahwat, lalu nikah berikutnya tdk boleh bawa syahwat?

  12. Istri yg cerdas dan ustd yg bruntung karna tlh di ingatkan . Klo emang mau sunnah rasul knpa gak jadi di kwinin tuh pRa janda.. gak nafsu ma janda tua ya.. imanmu msh di bwah nafsumu. . Perdalam lagi ilmu agamu agar kelak tak salah paham. Ok

    • “Dan tidakkah patut bagi laki-laki dan perempuan yang (benar-benar) beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata” (QS al-Ahzaab:36).

  13. (komentar yang salah dari @isan)Sebenarnya poligami bukan tradisi
    Islam, sebelum Allah membatasi
    hingga beristri 4, poligami sdh ada
    sebelumnya.
    Dan sebenarnya beristri banyak itu
    salah satunya memang krn syahwat, mana mungkin tanpa
    syahwat. Masa utk nikahi istri
    pertama boleh membawa syahwat,
    lalu nikah berikutnya tdk boleh
    bawa syahwat?

    Tanggapan saya : kata siapa poligami bukan tradisi islam ? Semua nabi dan rasul beristri lebih dari 1 tanpa batasan tak terkecuali nabi isa as. Sampai Allah swt membatasi 4 istri di zaman muhammad

    • وَاٰ تُوا الْيَتٰمٰٓى اَمْوَالَهُمْ‌ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيْثَ بِالطَّيِّبِ وَلَا تَاْكُلُوْۤا اَمْوَالَهُمْ‌ اِلٰٓى اَمْوَالِكُمْ‌ؕ اِنَّهٗ كَانَ حُوْبًا كَبِيْرًا‏
      Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh, (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar.

      [QS. An-Nisa’: Ayat 2]

      Kalau melihat kontek ayat An-nisa 2, maka topik ayat membahas tentang keberlangsungan hidup dan harta anak yatim, sedangkan An-nisa 3 membahas boleh menikahi wanita yang mempunyai anak yatim, 2.3 atau 4…..Jadi bukan gadis…. Kalau takut tidak bisa adil….satu saja…Yang punya ikatan hukum yang syah yaitu istrimu sendiri… Bukan budak…

  14. وَاٰ تُوا الْيَتٰمٰٓى اَمْوَالَهُمْ‌ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيْثَ بِالطَّيِّبِ وَلَا تَاْكُلُوْۤا اَمْوَالَهُمْ‌ اِلٰٓى اَمْوَالِكُمْ‌ؕ اِنَّهٗ كَانَ حُوْبًا كَبِيْرًا‏
    Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh, (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar.

    [QS. An-Nisa’: Ayat 2]

    Kalau melihat kontek ayat An-nisa 2, maka topik ayat membahas tentang keberlangsungan hidup dan harta anak yatim, sedangkan An-nisa 3 membahas boleh menikahi wanita yang mempunyai anak yatim, 2.3 atau 4…..Jadi bukan gadis…. Kalau takut tidak bisa adil….satu saja…Yang punya ikatan hukum yang syah yaitu istrimu sendiri… Bukan budak…

  15. “Dan tidakkah patut bagi laki-laki dan perempuan yang (benar-benar) beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata” (QS al-Ahzaab:36).

  16. assalamualikum..

    klo boleh saya sedikit berpendapat,

    menurut saya kurang pantas orang tua menanyakan pekerjaan apa.. (saya sepemahaman dg almarhum ust UJE sewaktu beliau memberi nasihat kepada pasangan pengantin,, lihat sumber di youtube)

    dan perlu diingat allah swt sendiri telah menjelaskan: tidak ada satupun mahluk yg tau akan kejadian hari esok.
    walaupun misalnya umpama andaikata apabila si calon seorg pengusaha yg sukses, jika Allah menghendaki hari esok si calon itu jatuh miskin,siapa yg mampu melawan kuasa Allah.???? Dan satu hal lagi, perlu diingat dicatat dan dibaca lg firman Allah swt dalam al-quran. kurang lbh sprti ini:

    “nikahkanlah…. jika mereka MISKIN, Allah akan mencukupkan baginya keperluannya.

    menurut hemat saya, orang tua /calon mertua ada baiknya lebih fokus mengenal atau mencari tau ttg kpribadian calon mantu (baik sikap sifat,ahlaknya) dilingkungan sekitar rumahnya dsb., bila perlu dan masih ada orang tua si calon mantu boleh jg di cari tau, apakah jauh dari fitnah. karena seseorang terhormat berharga bukan karena harta tahta nya, tp krn ahlak kpribadiannya.. tidak sedikit org kaya raya dibenci karna ahlak tingkah lakunya.. dan tidak sedikit orang miskin lebih dihormati disegani dan dipuji krn ahlak dan tingkah lakunya.

    terima kasih, wasalam

  17. Intinya mah g ada yang bsa adil,,pasti ada sja yg d unggulkan,,lbih baik 1 istri bsa mmbahgiakan dri pda 2 tp g adil,,smua manusia itu g ada yg sempurna,,bulsyiit klo dia katakan akan brbuat adil pda istri”a,semua itu kan ada ujianya dri allah,inget tu bray,,

  18. sy ingin fokus ke tulisannya
    apa kah ada pemaksaan penulisan sebutan Ustadz, sampai kemudian ditulis sudah baca 15 kitab hadits, lalu masih terkaget kaget dengan tulisan
    “Sore harinya, ……
    Usianya 75 tahun”
    “Lho, ini?”
    “Iya Mas. Janda.”
    Apa mungkin seorang Ustadz masih terkaget dengan kalimat “Lho, ini?”, kemana saja hatinya jika sudah membaca 15 kitab hadits. dan apa mungkin seorang yang disebut UStadz beristrikan seorang muslimah yang terkesan angkuh, tidak menghormati suami nya, … dengan kalimat yang agak cetus, datar, dan sebegitu “tegas”

    jika sudah bersuami istri, apalagi, seorang ustadz dan seorang istri shalehah, akan ada adab dalam berucap, akan ada pendahuluan yang romantis, ada kasih sayang di dalamnya,..

    potret hitam putih dalam percakapan tersebut, seakan akan lebih cocoknya bukan karakter suami yang ustadz dan istri yang taat. tetapi bagusnya sebutan nya adalah seorang suami yang direktur, dn istri yang karir, namun baru mengaji mengenai fiqih , jadi tulisan ustad dengan sudah membaca 15 kitab hadits dan lainnya, seakan akan pemaksaan karakter pada tokoh tersebut, sebaiknya kalimat sebutan Ustadz harusnya dihapuskan 🙂

  19. Masih banyak kok sunah rosul selain poligami yang klo dijalankan dgn ikhlas dan istiqomah bisa menghantarkan seorang suami kedalam syurga…
    Berbahagialah dgn satu istri,didik dan muliakan lah dia..in sha Alloh berkah..

  20. Hehehe..Allah SWT,itu lebih tau dari ciptaannya termasuk manusia,gak usah berdebat percuma, semua diatur dlm genggamannya.pandangan kita saja terbatas berapa kilometer?

  21. istri sy 30th (ibu RT). calon istri muda 20th (mahasiswi penerima beasiswa & gadis). jujur aja, secara fisik istri sy lebih menarik dari sang calon. dan isttri lah yg turut membantu dalam menta’aruf serta mengkhitbah calon madu-nya. Subhaanallooh…

  22. Menjalankan sunnah rosul yg mudah sudah belum? Spt puasa sunnah..shalat sunnah..membaca alquran dan mentadabburinya…dan byk lg sunnah2 yg lain…

  23. Wah… salah jawaban pak ustad tuh….
    Harsunyo dijawab “Karena Allam membolehkan…..”

    Satu hal lagi yang menakutkan saya adalah pernyataan si istri yang melarang (mengharamkan) si suami nikah lagi meski tidak secara total tapi dengan syarat harus yang sudah tua. Sedangkan Allah tidak membatasi sebagai syarat harus dengan wanita tua. Jadi dikhawatirkan si istri sudah membuat syariat baru. Siapa yang berhak membuat syariat ?. Saya khawatir si istri bisa jatuh kepada syirik besar..
    karena telah menyamakan kedudukannya dengan Allah dalam menetapkan hukum.

    “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah” (QS. At Taubah : 31)

    Ayat ini ditafsirkan dengan hadits Adi bin Hatim Ath Thoo-i radhiyallahu ‘anhu dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan ayat tersebut kepada beliau. Kemudian beliau berkata : “Wahai Rasulullah, kami tidaklah beribadah kepada mereka”.
    Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Bukankah mereka menghalalkan untuk kalian apa yang Allah haramkan sehingga kalianpun menghalalkannya, dan mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan sehingga kalian mengharamkannya?”.
    Beliau (Adi bin Hatim) berkata : “Benar”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itulah (yang dimaksud) beribadah kepada mereka”.

    Rahib2 atau siapapun orangnya, dikatakan Allah telah menjadi tuhan karena membuat2 syariat…. tidakkah ini syirik besar ?

  24. Dalam suatu kisah seorang Raja dari kawasan Yaman masuk Islam, istrinya 10 orang maka Rasul perintahkan pilih 4 orang yg DISUKAI lalu ceraikan selebihnya…
    Dalam Surah An-Nisa 3 disebut…wanita lain yang KAMU SUKAI, dua tiga atau empat…
    Hafsah adalah istri Rasul yang baru berusia 18 tahun ketika menikah dengan Rasul….
    Juwairiyah adalah istri rasul yang sangat cantik bahkan baru berusia 20 tahun ketika menikah dengan Rasul….

  25. ADIL dan IRONISME SENTIMENTIL ~

    ADIL yang Allah WAJIBKAN bagi seorang lelaki yang melakukan ta’addud itu adalah sesuatu yang JELAS maksudnya dalam syariat ini.

    Yaitu adil dalam hal” yang DHOHIR, seperti jadwal bermalam dan nafqah belanja/ makanan.

    Dan itu MUDAH, bi-idznillah…

    Tetapi sesuatu yang mudah ini akan mejadi sulit jika lelaki itu MENGIKUTI KECENDERUNGAN PERASAANNYA ….!

    Maksudnya,
    Jika dirinya LEBIH MENCINTAI benar satu istrinya dibandingkan istri”nya yang lain, maka dirinya akan RENTAN BERBUAT TIDAK ADIL…!

    Seperti dengan bermalam lebih lama di istri tersebut ataupun memberi belanja/ bahan makanan yang MENUNYA LEBIH ‘WAHH…’ dibandingkan dengan istri-istrinya yang lain.

    Maka untuk para lelaki yang MASIH MENGKHAWATIRKAN kelemahan jiwa seperti inilah DISARANKAN MENIKAH SATU SAJA …

    Agar tidak berbuat kedholiman” dan otomatis akan MENYAKITI banyak hati wanita…… !

    Bisa difahami hal sederhana ini kan …??

    Nahh,
    Yang ironis adalah seorang wanita yang (nampaknya) shalihah, di kala suaminya berniat menikah dengan seorang wanita lain..

    Dia “TIDAK MEMBOLEHKAN” / MENGHALANGI/ MEMPERSULIT/ MELAKUKAN KONSPIRASI atau bahkan KONFRONTASI TERBUKA atas niat suaminya itu.

    Segala cara dia lakukan,
    Segala diplomasi dan pencarian dukungan serta ‘upaya simpati’ dia gulirkan…

    Mulai cara beradab nan halus sampai cara” yang biadab dan konyol.

    Yang penting tujuannya agar sang suami MEMBATALKAN NIATNYA BERAMAL SHALIH untuk menikah lagi.

    Ketahuilah,
    Sesungguhnya dia sedang melakukan hal-hal yang Allah TIDAK PERINTAHKAN kepada dirinya.

    Cukup sebagai bukti jika apa yang sedang dilakukannya itu bukanlah amal shalih adalah TIDAK HADIRNYA SAKINAH / KEBAHAGIAAN dalam hatinya di saat-saat itu.

    Sesak,

    Gundah,

    Cemas,

    Marah,

    GELISAH…

    Dan semua rasa jiwa yang membuat Syetan bahagia :
    Seakan diizinkan hadir ke dalam hatinya..!

    Menjadikan saya mendadak teringat dengan sebuah Hadits Shahih dari Nabi kita, Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam :

    “Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik, dan dosa itu adalah segala sesuatu yang ‘MENGGELISAHKAN PERASAANMU’ dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain.” (HR. Muslim)
    ( … Maaf, jika saya tidak minta maaf kepada siapapun yang nafasnya mendadak sesak dan tertahan tanpa sadar saat membaca frase” terakhir di atas …. … )

    Betapanya mereka telah melakukan KELANCANGAN WEWENANG mengukur ‘kemampuan bersikap adil’ dari suaminya, yang Allah limpahkan wewenang itu atas suaminya, bukan dirinya.

    Ohh,
    Seakan mereka sedang mengumumkan kepada dunia jika suaminya adalah LELAKI YANG GAK AKAN PERNAH MAMPU BERLAKU ADIL ( ; DHOLIM ..! )

    Ataupun bukanlah seorang suami yang shalih dan bertaqwa, sehingga gak ada jaminan pertolongan dari Allah atas suaminya itu nanti jika menikah lagi.

    Wanita- wanita yang ~nampak~ shalihah yang sedang menjadi MUSUH DARI DOA-DOANYA DULU ;

    ” Yaa Allah, berilah aku seorang suami yang shalih, agar menjadi IMAM buatku di dunia sampai ke Sorga-Mu..”

    Tetapi setelah Allah kabulkan doanya itu, mendadak ‘IMAM’ berubah menjadi ‘PROPERTI’ alias HAK MILIK…!

    Sehingga dia menganggap jika ada wanita lain yang ingin dinikahi oleh suaminya itu adalah wanita yang akan MEREBUT ataupun BERKONGSI terhadap HAK MILIKNYA selama ini …

    Alamaaak….
    Andaikan seorang lelaki itu pantas menjadi properti seorang wanita, maka wanita itu adalah IBU KANDUNGNYA …!!!

    Ibu :
    Wanita yang sampai kapanpun seorang lelaki tak akan pernah mampu MEMBALAS dan MEMBAYAR dengan segala yang dia punya dan mampukan atas segala jasa, peluh, kasih, nyeri, pilu, nelangsa, airmata dan semua yang telah tertumpah atas dirinya dari ibunya…!

    ( Yaa Allah, ampunilah saya atas segala kekurangan kebaktianku terhadap Ibuku…. ~TEARS ~ )

    Rasa Syukur yang tak pernah sebanding kuhaturkan kepada Allah, Robbul Arsyil Adhiim, Yang Maha Rahman dan Maha Lembut, atas segala anugrah dan nikmat dari-Nya yang tak akan pernah mampu kuhitung walaupun aku diberi kesempatan hidup sejuta tahun lagi….

  26. Sebenarnya mau nambah istri tanpa alasan ingin mengikut sunnah Nabi juga boleh kok. Sebab pada sejarahnya poligami itu tradisi manusia yg sudah ada sebelum Islam membatasinya. Sebab Islam itu sudah ada sejak Nabi Adam, namun Islam baru membatasinya hingga 4 istri di masa Nabi Muhammad SAW.
    Maka bagi yg terdorong utk menambah istri, penuhilah syarat2nya, termasuk kemampuan fisik dan harta. Utk keridhoan istri memang akan berbeda2, sebab tergantung kondisi suaminya.
    Yang penting selain utk pemenuhan hasrat juga bertanggung jawab menjaga keharmonisan rumah tangga semuanya. Ada banyak kok contoh poligami yg berhasil. Kalau gagal itu kesalahan pelakunya, bukan krn hukum poligami itu salah.

BERIKAN TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini